Selasa 05 Jul 2016 20:59 WIB

Jokowi: Kejar dan Tangkap Jaringan Pelaku Bom Mapolresta Solo

Jokowi
Foto: setkab.go.id
Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku telah mendapatkan laporan tentang aksi bom bunuh diri di Mapolresta Solo. Jokowi pun telah memerintahkan Polri untuk mengejar jaringan yang terkait dengan aksi teror tersebut.

"Tadi pagi-pagi saya sudah mendapatkan laporan tentang aksi bom bunuh diri di Mapolresta di Solo. Saya telepon dan aparat sudah bisa mengendalikan keadaan yang ada," ujarnya di lobi Hotel Grand Inna Muara, Padang, Sumatera Barat, Selasa (5/7).

Jokowi juga menyampaikan agar masyarakat tenang tetapi juga waspada karena besok kita sudah masuk ke Hari Raya Idul Fitri. Selain itu, ia juga telah memerintahkan Kapolri untuk mengusut dan menangkap jaringan pelaku teror bom tersebut.

"Saya sudah memerintahkan kepada Kapolri untuk mengejar jaringan-jaringannya, untuk menangkap jaringan-jaringannya, dan mengungkap yang berkaitan dengan bom bunuh diri di Mapolresta Solo," tegasnya.

Masyarakat, tambah Presiden, juga diminta tetap tenang menjalankan ibadah terakhir puasa pada hari ini dengan khusyuk dan tidak perlu takut menghadapi teror-teror itu.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement