REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Taman Safari Indonesia, Cisarua melepasliarkan burung jalak putih (Sturnus melanopterus) ke alam bebas. Pelepasan burung tersebut dilakukan dalam rangkaian Pekan Lingkungan Hidup Internasional.
"Taman Safari Indonesia pekan ini melepas 40 burung Jalak Putih dari berbagai pihak yang bekerja sama," kata Direktur Utama Taman Safari Tony Sumampau, Sabtu (11/6)
Dia menjelaskan, pelepasan burung tersebut atas kerja dama Taman Safari Indonedia dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kerja sama juga dijalin dengan Yayasan Burung Indonesia dan masyarakat di sekitaran Cisarua Bogor.
"Masyarakat sekitar juga berpartisipasi, semua bertujuan untuk mengembalikan serta meningkatkan populasi Jalak Putih di alam," ungkap Tony.
Menurut Tony, pelestarian burung Jalak Bali tidak saja baru dilakukan sekarang ini. Sejak 1980 sampai 1999 sudah pernah melakukan pelestarian bahkan melibatkan organisasi dunia sampai bisa mengembalikan 200 ekor Jalak Bali, namun upaya tersebut gagal.
Meski begitu, Taman Safari kini sudah bisa melakukan pelestarian dan melepasnya kembali ke alam bebas. "Taman Safari telah menjadi rumah bagi kurang lebih 70 spesies burung," tutur Tony.
Burung Jalak Putih merupakan hasil tangkaran Taman Safari dan dilepasliarkan di lokasi exhibit Jerapah. Jalak Putih merupakan burung endemik Indonesia Jawa, Bali, dan sebagian Nusa Tenggara Barat.