Sabtu 22 Jun 2024 07:29 WIB

Taman Safari Beri Tindakan Tegas ke Pengunjung yang Beri Kuda Nil Sampah Plastik

Saat ini kuda nil dalam kondisi sehat berkat penanganan dari petugas kesehatan.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Vice President Media, Event, and Digital Taman Safari Indonesia Alexander Zulkarnain.
Foto: Antara/M Fikri Setiawan
Vice President Media, Event, and Digital Taman Safari Indonesia Alexander Zulkarnain.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Manajemen Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, segera mengambil tindakan atas kejadian salah satu pengunjung yang memberi makan satwa kuda nil dengan sampah plastik. Sebelumnya, pengunjung yang naik mobil melemparkan plastik hingga ditelan kuda nil.

Vice President Media, Event, and Digital Taman Safari Indonesia, Alexander Zulkarnain menyampaikan, insiden itu berlangsung pada Kamis (20/6/2024). Aksi kurang ajar tersebut direkam oleh pengunjung lain yang berada tepat di belakangnya.

BACA JUGA: Viral Ceramah HRS Soal RI Kekurangan Dokter: Ditawari Kuliah Gratis, Milihnya Makan Gratis

Setelah mendapat laporan, petugas langsung sigap mengeluarkan kantong plastik dari mulut kuda nil. "Terima kasih kepada netizen yang sudah menginformasikan mengenai hal ini, dan dengan segera dan sigap petugas kami melakukan langkah-langkah tertentu," kata Alexander di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/6/2024)

Dia memastikan, saat ini kuda nil tersebut dalam kondisi sehat berkat penanganan dari petugas kesehatan hewan di Taman Safari Bogor. "Kondisi kuda nil saat ini baik, tidak terpengaruh dari kejadian kemarin, karena segera diambil dan langsung diberikan penanganan dan mitigasi yang tepat. Sudah biasa perawatan yang kami lakukan," ujar Alexander.

Meski begitu, ia tidak membenarkan aksi yang dilakukan oleh pengunjung tersebut. Saat ini, menurut Alexander, manajemen Taman Safari Bogor masih menyusun langkah selanjutnya agar tidak terjadi kejadian serupa di kemudian hari.

"Kami sedang mengumpulkan data fakta di lapangan dan juga kronologinya, nanti juga kami akan keluarkan statemen resmi sehingga tidak hanya mengambil dari satu sisi saja," kata Alexander.  

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement