Jumat 13 May 2016 13:42 WIB

Pangkostrad: Penjemputan Empat Sandera WNI tak Libatan Yayasan Sukma

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bilal Ramadhan
Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi - Panglima Kostrad
Foto: Republika/ Wihdan
Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi - Panglima Kostrad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen TNI Edy Rahmayadi mengakui tidak ada keterlibatan Yayasan pada penjemputan empat WNI sandera Abu Sayyaf kali ini. Ini berbeda dengan proses pemulangan 10 sandera sebelumnya yang diklaim oleh Yayasan Sukma Surya Paloh.

"Untuk penjemputan ya saya yang ditugasi panglima TNI tidak ada yayasan," kata dia kepada wartawan di Pangkalan Militer Halim Perdanakusuma, Jumat (13/5).

Pangkostrad juga menegaskan tidak ada keterlibatan pihak perusahaan dalam pemulangan sandera. Namun ia tidak mengetahui bila ada pihak-pihak yang terlibat saat pembebasan dan negosiasi dengan Abu Sayyaf. Sebab pihaknya hanya ditugaskan memulangkan dan mengamankan ke empat sandera.

Dikatakannya, pada pemulangan empat WNI sandera Abu Sayyaf terakhir, semua operasional pemulangan dan penjemputan dilakukan oleh TNI. Yakni dengan melibatkan lima kapal perang, dua diantaranya KRI Surabaya dan KRI Ajak.

Dari atas kapal, ke empat sandera bernama M. Ariyanto, Lorence Pieter, Dede Irvan dan Samsir ini kemudian dibawa ke Tarakan. Dan pada Jumat (13/5) pagi diterbangkan ke menggunakan Boeing 737 ke Halim Perdanakusuma.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement