Jumat 06 May 2016 15:45 WIB

Cambuk Itu Bernama Yuyun

Aksi protes menentang pemerkosaan terhadap wanita dan anak kecil. (ilustrasi)
Foto: Republika On Line/Mardiah diah
Ilustrasi Pemerkosaan

Perangi Kemiskinan

Pemerkosaan dan pembunuhan yang menimpa Yuyun menarik simpati masyarakat luas. Gerakan sosial dengan tagar #nyalauntukyuyun digaungkan dari seluruh penjuru negeri. Seruan untuk menghukum seberat-beratnya para pelaku bahkan disampaikan Presiden Joko Widodo.

Peristiwa tragis yang terjadi pada 2 April 2016 itu sudah ditangani aparat kepolisian. Polisi sudah menangkap 12 dari 14 orang tersangka pelaku. Dari 12 orang tersangka tersebut, tujuh orang diketahui berusia di bawah 17 tahun dan berkasnya sudah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Curup.

Dalam sidang tuntutan yang digelar pada 3 Mei 2016 di Pengadilan Negeri Curup, tujuh orang tersangka yang masih berstatus anak di bawah umur itu dituntut 10 tahun penjara oleh jaksa penuntut umum.

Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti mengatakan kasus pemerkosaan dan pembunuhan yang menimpa Yuyun merupakan cambuk bagi pemerintah daerah untuk memerangi kemiskinan dan penyakit sosial di daerah itu.

"Ini teguran sekaligus cambuk bagi kita semua untuk memerangi kemiskinan dan keterbelakangan daerah kita," kata Gubernur Ridwan yang mendampingi Menteri Yohana ke kediaman keluarga Yuyun.

Kemiskinan menurut Gubernur dapat melahirkan beragam penyakit sosial seperti mabuk-mabukan, perjudian, narkoba dan lainnya. Untuk mengatasi hal itu, pihaknya bersama aparat keamanan akan meningkatkan operasi gabungan pemberantasan narkoba dan minuman keras serta menerbitkan larangan menggelar pesta hingga larut malam.

"Kita sedih atas kepergian Yuyun yang tragis dan kita marah kepada para pelakunya, tapi kasus ini jadi pelajaran keras," kata Gubernur.

Kasus yang menimpa Yuyun menurut dia ibarat fenomena gunung es yang harus dipecahkan dengan serius dan komprehensif. Karena itu, pemerintah memprioritaskan program penanggulangan kemiskinan di 670 desa tertinggal di daerah ini.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement