REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- PT Angkasa Pura II (Persero) akan menyajikan sejumlah karya seni anak bangsa di Terminal III Ultimate Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang direncanakan beroperasi bulan Mei mendatang.
Direktur Utama AP II Budi Karya Sumadi mengatakan, konsep Seni dan Budaya lokal merupakan keunggulan terminal yang diperuntukkan bagi penerbangan internasional dibanding dua terminal sebelumnya.
Keberadaan hasil karya seni, ia katakan, tak hanya akan ada di dalam terminal melainkan juga di sekitar lingkungan bandara.
Budi memaparkan karya seni yang akan dihadirkan antara lain Giant Batik Wall karya seniman Eko Nugroho, Angki Purbandono, dan Nursalomo, serta karya-karya seni rupa kontemporer lainnya dari seniman Eddi Prabandono, Pintor Sirait, Tromarama, Ichwan Noor, Awan Simatupang, Galam Zulkifli, dan Indieguriellas.
"Konsep art & culture tidak hanya memperindah interior terminal, tetapi juga memberikan impresi yang baik kepada pengguna jasa untuk mengenal karya seni Indonesia, khususnya penumpang internasional," ungkapnya di Terminal III Ultimate Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kamis (21/4).