REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polemik reklamasi 17 pulau di Teluk Jakarta terus bergulir. Pemerintah sepakat reklamasi dihentikan untuk sementara karena dinilai mengalami tumpang tindih peraturan.
Sejumlah tokoh pun ikut angkat bicara soal proyek yang membuat Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Sanusi ditangkap KPK karena diduga terlibat praktik penyuapan. Satu di antara tokoh yang ikut berkomentar adalah Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Seorang follower Ridwan Kamil di Twitter atas nama Febri Irviansyah melontarkan pertanyaan kepada Ridwan Kamil. "Kang ada pedapat gak tentang reklamasi di Jakarta?" tanya pemilik akun @FebriIrviansyah itu.
Lewat akun Twitter resminya, @ridwankamil, wali kota yang akrab disapa Kang Emil itu menjawab bahwa reklamasi pulau di Jakarta itu adalah politik. "Reklamasi jkt itu politik. politik ruang. perebutan kepentingan. maju mundurnya gmn kesepakatan. Smg pada bersepakat," cicit Kang Emil.
Cicitan ayah dua anak itu pun mendapat sejumlah komentar dari follower-nya. Banyak yang mendukung, tetapi ada juga yang berkomentar bernada nyinyir.
Seperti pemilik akun @PutriRoffi, "Ya betul Setuju..!Perebutan Kpentingan Kelmpok&Perut..klw pjabat & Pemerintah sprti ini terus..Km yakin para investor pd LARI.."
Atau pemilik akun @fornjt yang menulis, "politik ruang dengan balutan perda abal2 plus intoleransi terhadap implikasi lingkungan."
Sementara, pemilik akun @rir_ibrahim berkomentar. "@ridwankamil urusi saja sampah kota bandung."
(Baca Juga: Pemerintah Sepakat Hentikan Proyek Reklamasi Teluk Jakarta)