Senin 18 Apr 2016 16:31 WIB

Maksimalkan 3 in 1, Jalur Transjakarta Disterilkan

Rep: C30/ Red: Karta Raharja Ucu
Seorang pengendara sepeda motor ngotot memasuki jalur busway yang ditutup oleh petugas di jalur TransJakarta di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (4/9).
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Seorang pengendara sepeda motor ngotot memasuki jalur busway yang ditutup oleh petugas di jalur TransJakarta di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (4/9).

REPUBLIKA.CO.ID, Awas, Jalur Busway Sudah Mulai Disterilkan

JAKARTA -- Polda Metro Jaya mensterilkan busway atau jalur Transjakarta guna memaksimalkan percobaan penghapusan 3 in 1. Apalagi, PT Transjakarta meluncurkan 247 bus baru.

"Jadi untuk sterilisasi ini kalau pihak Dishub dan Transjakarta sudah mengoptimalkan armadanya kita juga akan coba (sterilkan) maksimal," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Risyapudin di kantor PT Transjakarta, Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Jakarta Timur, Senin (18/4).

Menurut dia selama ini jumlah volume kendaraan dan ruas jalanan tidak seimbang. Akibatnya di jalur-jalur dan di jam-jam tertentu terjadi penumpukan jumlah kendaraan.

Bahkan busway pun kerap digunakan motor, mobil prinadi, hingga akutan umum lainnya sebagai jalan pintas menghindari kemacetan. Tetapi, kata dia, bukannya lepas dari kemacetan, justru mereka terjebak dan merugikan pengguna Transjakarta.

Risyapudin mengaku sudah berkoordinasi dengan Dishub DKI dan PT Transjakarta untuk berupaya menstrerilisasikan busway. "Untuk sementara ini barier dulu atau traffic, jangka panjangnya separator akan dibangun," ujar Risyapudin.

Nantinya separator akan dibuat dengan jaminan keselamatan pengguna jalan. "Ini (strerilisasi busway) akan kita coba mulai hari ini, Senin, bersama-sama Dishub," ujar dia.

Dikatakan dia, sesuai peraturan, kendaraan selain Transjakarta yang masuk busway akan dikenakan sanksi. "Pasti tilang, karena itu ada rambu-rambunya," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement