Sabtu 16 Apr 2016 13:00 WIB

Fahri Beberkan Pertemuan Rahasia dengan Ustaz Salim, Ini Dia

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah (kiri) bergegas meninggalkan ruangan usai memberikan keterangan kepada wartawan terkait pemecatan dirinya dari keanggotaan PKS di Gedung DPR, Jakarta, Senin (4/4).
Foto:
Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri menyampaikan pidatonya pada pembukaan Focus Group Discussion (FGD) bertema “Optimalisasi Tugas DPR RI sebagai Pejuang Aspirasi Rakyat” yang akan diselenggarakan di Ruang Pleno Fraksi PKS DPR RI, Selasa (17/11).

Panggilan Kedua, 23 Oktober 2015

Tidak lama sekitar 13 hari setelah pertemuan pertama, ia dan ustaz HNW tetap diminta untuk tetap bekerja dan dipastikan tidak akan ada pergantian di Pimpinan MPR dan DPR.  "Saya kembali mendapat SMS dari Ustaz  Untung untuk datang menemui Ustaz Salim di Kantor DPP PKS," ujarny.

Fahri hanya bertemu berdua dengan Ustadz Salim.  Setelah pembicaraan yang panjang lalu beliau menyampaikan kekhawatiran beliau jika terjadi perbedaan pendapat antara ia dengan beberapa tokoh Partai, khususnya Presiden Partai dan Ustaz HNW.  "Saya menjelaskan situasi KPK menjelang revisi. Sebelumnya, Saya pernah secara khusus datang ke rumah beliau di daerah Pejaten untuk menyampaikan hal hal terkait KPK dan membawa berkas yang lengkap dan tebal, namun tidak berlangsung lama," ujarnya.

Selanjutnya beliau (Ustaz Salim) juga menjelaskan kekhawatiran akan adanya gangguan terhadap partai. Ini karena adanya para mantan menteri yang pernah menjabat dan juga karena PKS yang sering diincar.

Maka dengan pertimbangan itu beliau meminta secara pribadi kepadanya agar mundur dari wakil ketua DPR. Beliau menyampaikan agar pembicaraan tersebut dirahasiakan sebagai pembicaraan pribadi antara beliau dan Saya.

Terkait permintaan itu, Fahri lalu bertanya kepada beliau dua hal Pertama, apakah Pemerintah menekan beliau. Hal tersebut beliau bantah dengan tegas.  Kedua, apakah dirinya memiliki salah?

Pertanyaan kedua beliau tegaskan bahwa ia sama sekali tidak punya salah bahkan dianggap salah satu kader terbaik yang berpikiran maju ke depan. Ustaz Salim melanjutkan, karena maju itulah ia sering disalahpahami.  “Mungkin pikiran Antum baru  bisa dipahami orang 10 tahun lagi,” tutur ustaz Salim seperti disampaikan Fahri.

Lalu ia mengatakan kepada beliau, “Ustaz gak perlu khawatirkan Saya. Saya jundi dan Saya tidak melihat jabatan ini sebagai milik pribadi. Dalam jamaah Saya paham bahwa jabatan adalah amanah. Tetapi memang ada perbedaan jabatan Saya dengan jabatan di internal partai," kata Fahri. "Saya memiliki bukti kuat tentang percakapan ini, karena Saya mengonfirmasi beberapa poin penting berkali kali dalam pertemuan berikutnya," kata Fahri

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement