Selasa 12 Apr 2016 09:07 WIB

Sekjen PDIP: Pencalonan Risma Tergantung Warga Jakarta

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini berbagi pengalaman memimpin birokrasi di hadapan para PNS dan Kepala Desa di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini berbagi pengalaman memimpin birokrasi di hadapan para PNS dan Kepala Desa di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristyanto menyatakan pencalonan Tri Rismaharini sebagai calon Gubernur DKI tergantung dari warga Jakarta.

"Karena masyarakatlah yang memiliki kedaulatan, apakah menghendaki Bu Risma sebagai pemimpin di DKI," ujar Hasto saat ditemui usai menjadi pembicara bedah buku berjudul "Merajut Kemelut; Risma, PDI Perjuangan dan Pilkada Surabaya" di Universitas Airlangga Surabaya, Senin (11/4).

Namun di sisi lain, kata dia, PDIP juga memahami tugas Tri Rismaharini sebagai Wali Kota Surabaya hasil pilkada serentak pada 9 Desember 2015. Wacana Tri Rismaharini sebagai calon Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 semakin mencuat ke publik seiring intensitasnya pertemuan dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Tidak hanya dengan Bu Risma kok, tapi sejumlah kepala daerah yang diusung PDIP. Itupun dialog dalam konteks menjabarkan pola pembangunan semesta berencana dengan Surabaya sebagai contoh pembelajaran karena dinilai berhasil," ucapnya.

Pada Pilkada DKI 2017, lanjut dia, PDIP sudah memiliki mekanisme dan mendorong Jakarta sebagai Ibu Kota Negara harus dipimpin orang yang memiliki rekam jejak menjalankan pemerintahan yang baik.

"Calon pemimpin dari PDIP nantinya juga harus tidak mudah dilobi oleh kekuatan modal, memiliki keberanian dan gagasan untuk memahami persoalan struktural di Jakarta," katanya.

Sampai saat ini, DPP masih menjaring dan berproses dari bawah hingga ke pusat untuk nantinya diambil keputusan politik oleh ketua umum. "Bahkan, sekarang komunikasi politik secara intens dengan kepala daerah terus dilakukan sehingga akan diketahui siapa yang mampu memimpin Ibu Kota," katanya.

Sementara itu, kendati Pilkada DKI dinilai sangat penting sehingga memunculkan berbagai dinamika, ia berharap tak mengganggu kinerja pemerintahan provinsi dan Gubernur Ahok beserta wakilnya Djarot Saiful Hidayat agar fokus menjalankan roda pemerintahan sampai masa akhir jabatan.

Tidak itu saja, PDIP juga mengaku tetap fokus terhadap persiapan 101 pilkada serentak yang akan berlangsung selama 2017 agar terwujud kepala daerah yang benar-benar peduli dan diinginkan rakyatnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement