Rabu 30 Mar 2016 17:19 WIB

Komnas HAM: Hampir Setiap Hari Istri Siyono Mendapat Intimidasi

Rep: C25/ Red: Bayu Hermawan
Jenazah terduga teroris Siyono saat diangkat dengan kurung batang
Foto: Antara
Jenazah terduga teroris Siyono saat diangkat dengan kurung batang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengatakan hampir setiap hari keluarga terduga teroris asal Klaten, Siyono menerima intimidasi. Bahkan intimidasi tidak cuma dari pihak-pihak yang tidak dikenal, namun juga dari masyarakat sekitar.

Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Siane Indriani mengungkapkan keluhan dari istri Suyono, Suratmi akan intimidasi yang hampir setiap hari diterima keluarga dari berbagai pihak.

Ia menuturkan, intimidasi yang diterima terus memaksa Suratmi merelakan kepergian Suyono, serta mengurungkan niat untuk mengautopsi jenazah Suyono.

"Intinya intimidasi meminta Suratmi ikhlas atas kepergian suaminya, dan tidak melakukan otopsi ke jenazah Suyono," katanya saat jumpa pers di MUI, Rabu (30/3).

Siane juga menyayangkan intimidasi yang dilakukan dengan memberikan keluarga Suyono uang, dan diduga kuat dilakukan oleh orang-orang yang sebelumnya menjemput Suratmi. Meski tidak tahu jumlah pasti uang, ia menjelaskan uang terdiri dari dua tumpukan, yang dimaksudkan untuk pemakaman Suyono dan perawatan anak-anak yang ditinggalkan.

Ia menegaskan apabila alasan permintaan otopsi dari Suratmi yang baru dilakukan dipertanyakan, itu dikarenakan pihak keluarga takut dan masih terpukul akan kepergian Suyono yang mendadak. Bahkan, Suratmi mengaku gemetar dan ketakutan ketika diberikan tumpukan uang, lantaran tidak pernah memegang uang sebanyak itu.

Siane menambahkan, Suratmi tak pernah menggunakan sepeserpun uang tersebut, dan telah menyerahkannya ke Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas. Terkait jumlah uang, ia mengaku masih belum mengetahui secara pasti, dan menyerahkan itu kepada kuasa hukum Suratmi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement