Selasa 29 Mar 2016 18:47 WIB

Granat Meledak Saat Pelatihan, Kompolnas Sebut Ada Kesalahan Prosedur

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Bilal Ramadhan
Granat
Foto: Republika/Yasin Habibi
Granat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Empat orang tewas akibat ledakan granat saat instruktur dari Gegana Polda Sulawesi Tenggara memberikan materi bahan peledak ke Satpam di Universitas Halu Oleo (UHO), Kota Kendari, Selasa (29/3) sekitar pukul 15.30 WITA. Empat korban tewas terdiri dari satu anggota polri dan tiga satpam.

Komisioner Kompolnas, M. Nasser menilai, terjadi kesalahan prosedur di lapangan saat memberikan materi pengenalan bahan peledak. Seharusnya, aparat tidak menggunakan granat aktif saat memberikan materi.

"Tadi Kapoldanya sudah menyampaikan ada kekeliruan, ya namanya manusia ada kekeliruan," ujar Nasser, saat dihubungi Republika.co.id, Selasa (29/3).

Nasser mendesak polri mengusut tuntas kasus tersebut. Polri juga harus mengevaluasi secara menyeluruh. Sementara itu Karopenmas Polri, Brigjen Agus Rianto menjelaskan, dalam ledakan tersebut empat tewas dan delapan luka-luka.

Empat orang yang tewas tersebut antara lain, Kaharudin, Jufriady dan Supriadi (Satpam Kampus UHO), Brigadir Haidir, anggota Brimob Polda Sulawesi Tenggara.

Sementara untuk delapan orang korban luka terdiri dari tujuh Satpam kampus dan satu anggota brimob. Saat ini korban berada di Rumah Sakit Umum Abunawas untuk selanjutnya dirujuk ke RS Bhayangkara Kendari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement