REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan akan mencabut izin usaha bagi perusahaan taksi yang tidak menindak sopir-sopirnya yang berlaku anarkis dalam unjuk rasa.
Pencabutan izin usaha tersebut disampaikan oleh Basuki melalui akun Twitter resminya @basuki_btp menanggapi unjuk rasa yang digelar oleh ratusan pengemudi angkutan umum di sejumlah wilayah di ibukota pada Selasa (22/3).
"Seluruh perusahaan taksi yang tidak menindak oknum-oknum demo yang melakukan pengrusakan, ijin usahanya akan saya cabut." tulis Basuki sekitar pukul 14.30 WIB.
Sampai dengan saat ini, tweet atau cuitan Basuki tersebut tercatat disukai (likes) oleh sebanyak 830 netizen, disiarkan ulang (re-tweet) oleh 2.597 netizen dan dikomentari (reply) oleh 2.600 netizen.
Selain menegaskan akan mencabut izin perusahaan taksi, melalui akun twitter-nya, pria yang lebih akrab disapa Ahok sehari-hari itu meminta agar para pengunjuk rasa dapat berlaku tertib selama menggelar unjuk rasa.
"Pemda DKI sudah membentuk Pokja 5 Tertib untuk percepatan pembangunan. Salah satunya Tertib Demo." tulis Ahok.
Sama seperti cuitan sebelumnya, cuitan kedua yang disampaikan oleh Ahok juga langsung mendapatkan respon dari ribuan netizen pengguna Twitter.