Senin 21 Mar 2016 19:04 WIB

Pemkab Sukabumi Janji Bantu Keluarga yang Tewas di Dalam Sumur

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Karta Raharja Ucu
Sumur/ilustrasi
Sumur/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemkab Sukabumi akan memberikan bantuan kepada keluarga korban yang tewas di dalam sumur. Bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban penderitaan keluarga korban.

Sebelumnya, tiga warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tewas di dalam sumur, Ahad (20/3) siang. Ketiganya meninggal dunia diduga karena menghirup gas beracun di dalam sumur.

Lokasi kejadian berada di Kampung Cisande RT 02 RW 06 Kecamatan Cicantayan, Sukabumi. Tepatnya, berada di sumur yang berada di lingkungan Mushola Al Yunus. Ketiga korban tersebut adalah Dedi (50 tahun), Deden Ajo (45), dan Risman (25).

Camat Cicantayan Kurnia Lismana mengatakan, pemkab tengah melakukan koordinasi dalam upaya pemberian bantuan kepada keluarga korban. "Intinya Pak Bupati akan memberikan bantuan kepada keluarga korban," kata dia.

 

Pemberian bantuan ini, ujar Kurnia, dilakukan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes). Namun, bentuk bantuan yang diberikan belum bisa disebutkan.

Kurnia menerangkan, ketiga korban meninggal dunia diduga karena menghirup asap beracun yang keluar dari jenset. "Awalnya mereka ke dalam sumur untuk membersihkan sumur dari bangkai kucing," ucap dia.

Pembersihan tersebut dilakukan dengan menguras air dengan alat jenset. Selepas jenset diangkat, korban Deden pertama kali masuk ke dalam sumur untuk menguras air. Namun, naas ia pingsan dan jatuh ke dalam sumur. Diduga, ia pingsan karena menghirup sisa gas buang dari jenset.

Selanjutnya, korban Dedi berusaha menolong namun akhirnya ikut terjatuh ke dalam sumur. Terakhir, korban Risman pun ikut jatuh ketika akan menolong.

(Baca Juga: Tiga Warga Sukabumi Tewas di Dalam Sumur)

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement