Jumat 03 Jan 2014 17:32 WIB

Dua Penggali Sumur Tewas Keracunan Gas

Rep: Eko Widyanto/ Red: A.Syalaby Ichsan
Mayat tak dikenal (ilustrasi).
Foto: Corbis.com
Mayat tak dikenal (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Nasib naas dialami Slamet Supriyadi (30) dan Karso (35), penggali sumur warga Desa Kemutug Kidul, Kecamatan Baturaden, Banyumas.

Saat sedang membuat lubang sumur tetangganya yang bernama Marto Sumaryo (50), Jumat (3/12), keduanya menghirup gas beracun yang menyebabkan keduanya tewas di jalan sumur.

Menurut Marto, peristiwa tersebut terjadi saat kedua penggali sumur tersebut kesulitan mengeluarkan air yang ada dalam sumur.

''Saat itu, lubang sumur sudah dibuat sedalam 9 meter dan sudah mulai keluar airnya. Namun kedua penggali itu, masih akan memperdalam lubang sumur menjadi 10 meter sehingga air yang sudah ada perlu disedot dulu,'' katanya.

Untuk itu, keduanya menggunakan mesin penyedot air yang menggunakan bahan bakar premium. Ketika digunakan, ternyata mesin disel yang diletakkan di atas sumur tidak mampu menyedot air. Akhirnya, keduanya menurunkan mesin tersebut ke dalam sumur agar bisa menyedot air.

''Saya sebenarnya sudah mengingatkan agar mesin tersebut jangan ikut dibawa ke dalam lubang sumur. Tapi mereka menjawab sudah biasa seperti itu,'' kata Martosumaryo.

Setelah mesin dinyalakan, air memang mengalir. Tapi setelah itu, Slamet yang berada seorang diri di dalam lubang sumur, kemudian jatuh pingsan. Tiga orang yang ikut membantu pekerjaan Slamet, yakni Tarsim (40), Sarno (30) dan Karso (29), berusaha mengevakuasi Slamet.

Awalnya, Tarsim dan Sarno yang turun ke dalam sumur untuk menolong Slamet. Namun keduanya kemudian naik lagi ke permukaan, karena tidak kuat dengan bau asap yang berasal dari mesin.

Akhirnya, Karso yang turun mencoba membantu Slamet. Namun belum sampai menjangkau tubuh Slamet, Karso langsung jatuh pingsan dan  tercebur dalam sumur.

Setelah kejadian itu, warga yang mengetahui kejadian itu, langsung melapor ke Polsek Baturraden. Dari laporan ini, pihak kepolisian mendatangkan petugas Brimob. Dengan menggenakan masker oksigen, petugas Brimob berhasil mengangkat tubuh kedua korban.

Namun saat diperiksa, kedua korban ternyata sudah tidak bernafas. ''Korban kemungkinan meninggal karena keracunan gas buang akibat mesin penyedot air yang dibawa masuk ke dalam sumur,'' kata Kapolsek Baturaden AKP Dwi Budiyanto. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement