Selasa 13 Aug 2013 22:57 WIB

Empat Penggali Sumur Tewas karena Kehabisan Oksigen

Mayat (ilustrasi)
Foto: www.pollsb.com
Mayat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Empat penggali sumur dilaporkan tewas karena kehabisan oksigen saat bekerja di Kecamatan Tanah Putih, Kabbupaten Rokan Hilir, Pekanbaru.

"Laporan meninggalnya empat penggali sumur tersebut baru saja kami terima. Namun kejadiannya yakni pada pekan lalu atau beberapa hari sebelum Lebaran Idul Fitri," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hermansyah kepada Antara di Pekanbaru, Selasa (13/8) malam.

Hermansyah mengatakan, keempatnya diduga kehabisan oksigen saat membersihkan sumur di salah satu rumah di kecamatan itu. Menurut informasi yang diperolehnya, peristiwa tragis tersebut terjadi pada siang hari atau sekitar pukul 13.30 WIB, dimana ada inisiatif dari korban bernama Ujang (30) dan Rano (21) untuk membersihkan sumur tetangga di belakang rumah.

Sebelum dikuras, kata Hermansyah, para korban itu memasukkan pompa air ke dalam sumur, kemudian Ujang masuk ke dalam sumur untuk mengikat selang dengan batu agar selang itu tenggelam. Karena tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan, ibu Ujang yang bernama Sumiati (53), menyuruh Rano melihat kondisi Ujang yang ternyata telah dalam kondisi tidak sadarkan diri.

"Maksud dari korban itu (Rano) adalah untuk menyelamatkan nyama korban yang satu lagi (Ujang), namun malah dia juga ikut jadi korban," katanya.

Hermansyah mengatakan, setelah itu kemudian ibu korban berteriak meminta tolong kepada beberapa warga sekitar, kemudian seorang warga bernama Zulkifli (30) juga turut menyusul masuk ke dalam sumur, namun nasibnya juga sama.

"Ketiga korban di dalam sumur yang sama dalam kondisi tidak sadarkan diri," kata Hermansyah.

Ibu tersebut masih lagi berteriak dan kemudian warga lainnya bernama Suntana (23) juga masuk ke dalam sumur, dan juga bernasib sama. "Ibu korban bersama-sama dengan warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke aparat kepolisian setempat. Ketika ditemukan, keempatnya sudah meninggal dunia," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement