REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Petugas Kepolisian Sektor Baturraden dibantu tim Search and Rescue Brimob Subdetasemen 3/B Banyumas mengevakuasi dua pemuda yang tewas dalam sumur di Desa Kemutug Kidul RT 01 RW 01, Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (3/1).
Kepala Polsek Baturraden Ajun Komisaris Polisi Dwi Budiyanto mengatakan bahwa kedua korban itu bernama Karso (35 tahun) dan Slamet Supriyadi (30). "Kedua korban dimintai tolong untuk menguras sumur di belakang rumah Pak Marto Sumaryo dengan menggunakan mesin disel," katanya.
Akan tetapi saat hendak naik, kata dia, kedua korban tidak kuat sehingga jatuh lagi ke dasar sumur. Ia menduga kedua korban mengalami sesak napas saat berada di dalam sumur.
Sementara itu, Marto Sumaryo mengatakan bahwa sumur di belakang rumahnya tidak bisa disedot airnya sejak hari Kamis (2/1) sore. Oleh karena itu, dia pun meminta tolong tetangganya untuk menguras sumur dan pekerjaan tersebut baru dapat dilaksanakan pada hari Jumat (3/1), sekitar pukul 09.00 WIB.
"Saya bersama Karso, Slamet, Tarsim, dan Sarno mendatangkan mesin disel untuk menguras sumur yang memiliki kedalaman 6 meter dan ketinggian air 2 meter itu. Awalnya, mesin disel itu diletakkan di atas sumur," katanya. Oleh karena airnya tidak keluar, kata dia, mesin disel itupun dimasukkan ke dalam sumur hingga airnya air bisa disedot keluar.
Menurut dia, sekitar pukul 10.00 WIB, Slamet hendak naik dari dalam sumur dan tubuhnya terlihat lemas hingga akhirnya terjatuh ke dasar sumur. "Melihat kondisi tersebut, Tarsim dan Sarno berusaha menolong Slamet, namun mereka tidak kuat sehingga Karso mencoba membantunya. Akan tetapi tubuh Karso tiba-tiba lemas dan akhirnya terjatuh ke dasar sumur," katanya.
Terkait hal itu, Marto segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Baturraden. Petugas Polsek Baturraden yang datang ke lokasi kejadian berusaha mengevakuasi korban. Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil karena adanya keterbatasan peralatan, sehingga petugas Polsek Baturraden meminta bantuan tim SAR Brimob.
Proses evakuasi terhadap kedua korban berlangsung sekitar 2,5 jam karena bibir sumur yang sempit berdiameter sekitar 1,5 meter dan lokasi yang sempit.