REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengatakan pembangunan wisma atlet yang terletak di Kemayoran, Jakarta Pusat, akan memakan waktu sekitar 17 bulan, atau diperkirakan selesai pada September 2017.
Instansi pemerintah yang mengurusi sektor pemuda dan olahraga di Indonesia itu, melalui keterangannya di Jakarta, Sabtu, menyampaikan wisma atlet yang segera dibangun dengan menggunakan dana sebesar Rp3,5 triliun ini, akan terdiri dari 10 tower dengan 7.424 unit hunian, serta berdiri di atas lahan seluas 10 hektare.
Tanah yang merupakan aset milik negara atas nama Kementerian Sekretariat Negara tersebut, bakal memiliki tiga tower dengan total 1.930 unit hunian yang didirikan di Blok C-2 dan tujuh tower dengan jumlah total 5.494 unit di Blok D-10.
Rumah susun untuk wisma atlet ini dirancang memiliki tipe 36, dengan dua kamar tidur, ruang tamu, dapur, kamar mandi dan sebuah ruang untuk mencuci. Pihak Kemenpora memperkirakan satu unit akan dihuni oleh tiga orang, sehingga total keseluruhan wisma atlet ini akan menampung 22.272 orang penghuni.
Setelah Asian Games 2018, bangunan wisma atlet Kemayoran bakal dimanfaatkan sebagai hunian bagi penduduk DKI Jakarta, yaitu antara lain untuk masyarakat menengah ke bawah dan juga relokasi pemukiman kumuh yang ada di sekitar ibu kota.