REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Yusril Ihza Mahendra diminta menjadi khatib di Masjid Nurul Irfan Kampus Universitas Negeri Jakarta ( UNJ), Rawamangun, Jakarta Timur. Kepada jamaah Shalat Jumat, Yusril menyampaikan khutbah bertemakan keagungan hari Jumat.
"Sebagi seorang Muslim kita harus terus berbuat baik. Hari Jumat menjadi sarana kita untuk makin menambah keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah Subhana Wa Taala," tuturnya dari atas mimbar.
Usai shalat Jumat, Yusril mengatakan permintaan mengisi khutbah Jumat tersebut jangan dianggap sebagai kegiatan politiknya.
"Saya tidak mengadakan kegiatan politik apapun di masjid ini. Karena di Masjid itu kan tidak boleh melakukan kegiatan politik," kata Yusril di depan Masjid Nurul Irfan.
Jika ada warga yang hendakmemberikan dukungan, Yusril menyarankan supaya hal tersebut dilakukan setelah selesai shalat.
"Kalau mereka mau memberikan dukungan setelah salat. Sudah pasti kami tidak akan menjadikan masjid untuk melakukan kegiatan politik. Saya paham itu," tambahnya