Kamis 10 Mar 2016 16:47 WIB

SBY Keliling Jawa untuk Menyerap Aspirasi Masyarakat

Red: Ilham
Mantan Presiden RI ke-6 sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) didampingi istrinya Ani Yudhoyono (kedua kiri) menyapa petugas kesehatan saat melintas di Jalan Jendral Sudirman pada kegiatan
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Mantan Presiden RI ke-6 sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) didampingi istrinya Ani Yudhoyono (kedua kiri) menyapa petugas kesehatan saat melintas di Jalan Jendral Sudirman pada kegiatan "SBY Tour De Java", Ciamis, Jawa Bar

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam kegiatan safari politik yang bertajuk SBY Tour de Java berupaya menyerap aspirasi warga di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (10/3).

Saat bertemu dengan sejumlah tokoh masyarakat di salah satu rumah makan di Wanareja, Cilacap, SBY yang didampingi istri Ani Yudhoyono mengaku memiliki kenangan tersendiri di Cilacap. "Saya beberapa kali berkunjung ke Cilacap, punya kenangan baik dengan Cilacap. Mudah-mudahan Cilacap ke depan lebih maju," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, SBY mengaku sengaja bermuhibah dengan menggunakan bus dari Jakarta ke sejumlah kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur. Perjalanan yang membutuhkan waktu sekitar dua pekan akan berakhir di Surabaya.

"Saya ingin ketemu kembali dengan rakyat, mendengarkan harapan dan persoalan yang dihadapi masyarakat," kata SBY.

Ketua Umum Partai Demokrat itu menyatakan kesiapannya untuk menyampaikan aspirasi dari masyarakat yang baik maupun buruk kepada Pemerintah Republik Indonesia. Saat mendapat kesempatan berdialog, salah seorang warga Desa Jenang, Kecamatan Majenang, Sunarto mengaku senang karena ketika SBY masih menjabat sebagai Presiden RI telah meresmikan pasar ikan yang manfaatnya dirasakan hingga saat ini.

"Pasar ikan itu dibangun dengan dana PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat). Namun sekarang, PNPM sudah tidak ada lagi," kata mantan Kepala Desa Jenang itu.

Sementara itu, salah seorang tokoh nelayan tangkap Cilacap, Ngadiman mengeluhkan masalah dampak negatif dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) terhadap sektor perikanan. Menurut dia, tumpahan batu bara dari tongkang di sekitar PLTU berdampak pada pencemaran sehingga akan berdampak buruk pada perikanan.

"Saat ini di Cilacap sudah ada dua buah PLTU, di Karangkandri dan Bunton. Saya berharap agar jangan ada lagi pembangunan PLTU di Cilacap," katanya. Dia juga mengeluhkan keberadaan jaring apung di sekitar laguna Segara Anakan yang berdampak buruk terhadap sektor perikanan tangkap.

Terkait aspirasi dari warga tersebut, SBY kembali mengatakan bahwa aspirasi mereka akan disampaikan kepada pemerintah maupun DPR. "Semoga PNPM nantinya akan ada lagi atau melalui program-program lain," katanya.

Usai berdialog dengan warga, SBY yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono kembali melanjutkan perjalanannya ke sejumlah kota di Jawa Tengah. Kegiatan tersebut juga diikuti sejumlah fungsionaris Partai Demokrat, seperti Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan, dan Ketua Komisi Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Edhie Baskoro (Ibas).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement