REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta agar pelaksanaan pilkada 2018 tidak menimbulkan perpecahan. “Pilkada jangan sampai terjadi perpecahan dan laksanakan yang baik,” ujar SBY dalam dialog bersama warga Kota Sukabumi, Jawa Barat, di Gedung Juang 45 Sukabumi Ahad (25/3) sore.
SBY berharap agar negara atau pemerintah, begitu pula dengan aparat Polri dan TNI, tidak berpihak atau netral. SBY juga berharap tidak ada upaya intimidasi dan menakut-nakuti.
Dia juga mengimbau jangan terjadi money politic atau politik uang karena praktik tersebut tidak mendidik. “Biarlah demokrasi tumbuh dengan baik,” kata dia.
SBY menerangkan jika politik, hukum dan ekonomi bergerak baik maka rakyat pasti bahagia. Oleh karena itu, ia berharap, pemilu dapat menjadi berkah bukan musibah.
Ia mengatakan warga dapat memilih tokoh yang amanah, tokoh yang berkarya, dan mencintai rakyatnya. Selain itu, SBY mengatakan, warga sebaiknya memilih pemimpin yang memiliki kemampuan untuk memimpin sehingga akan membawa kemajuan bagi rakyat.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam rangkaian dari SBY Tour De Jabar. (ANTARA/Raisan Al Farisi)
Kedatangan SBY ke Sukabumi didampingi ibu Ani Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas. Selain itu turut hadir Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan, Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Irfan Suryanagara dan Ketua DPC Partai Demokrat Kota Sukabumi sekaligus Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz.
Selain itu, terlihat pula calon wali kota Sukabumi dan wakil wali kota Sukabumi yang diusung Partai Demokrat-PKS pada Pilkada Kota Sukabumi Achmad Fahmi-Andri Setiawan Hamami.
Ikuti Whatsapp Channel Republika