Kamis 03 Mar 2016 11:41 WIB

Kegaduhan Kabinet, Hidayat Nur Wahid Kasihan kepada Jokowi

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Angga Indrawan
  Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengaku prihatin dengan keharmonisan antar menteri di kabinet kerja Jokowi. Berulang kali, menteri-menteri menunjukan mereka tidak kompak bahkan cenderung berdebat.

"Soal kabinet gaduh juga saya kasihan kepada Jokowi. Ya Pak Jokowi sudah minta agar semua menteri tidak gaduh, dan kemarin juga yang menampilkan adalah Pak Johan Budi," kata Hidayat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (3/3).

Menurutnya, kondisi ini sangat menghawatirkan, sehingga Jokowi dinilai tidak cukup hanya mengimbau. Seharusnya, kata dia, Jokowi memanggil para menteri yang gaduh untuk duduk bersama.

Setelah duduk bersama, Jokowi menanyakan apa sebenarnya yang mereka inginkan agar tidak kembali gaduh di depan publik. Dengan begitu, apa yang jadi unek-unek menteri bisa tersalurkan lewat internal dan tidak terekspose ke publik.

"Pemerintah panggil kedua menteri yang gaduh atau siapa saja, kemudian duduk bersama," ujarnya.

Hidayat menyatakan, konflik ini tidak hanya terkait dengan blok Masela, tapi juga kecepatan kinerja para menteri. Karena ia menilai ada yang salah dari sisi manajemen kekuasaan yang diterapkan Jokowi.

Dari sisi kebijakan, lanjut dia, harusnya yang disampaikan pemerintah itu adalah sesuatu yang sudah disepakati tentang apakah nanti di DPR setuju atau tidak itu. Bukan kemudian malah saling silang pendapat yang membuat kepercayaan publik terhadap pemerintah menurun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement