Kamis 03 Mar 2016 00:01 WIB

Daftar Kegaduhan Kabinet Kerja yang Buat Jokowi tak Senang

Rep: Amri Amirullah/ Red: Ilham
Jokowi
Foto:
Menteri BUMN Rini Soemarno

4. Saling bantah juga terjadi dalam bidang pangan. Menteri Pertanian Amran Sulaiman menegaskan, tidak akan melakukan impor beras dan stok beras aman pada Oktober dan November 2015 lalu. Namun, Menteri Perdagangan Thomas Lembong menegaskan akan melakukan kembali impor beras dari Thailand dan Vietnam demi menjaga stok beras nasional.

Menurut Lembong, data produksi pangan nasional tidak akurat. Bila memang benar Indonesia surplus 10 juta ton beras pada 2015, lalu di mana beras tersebut. Dan, seharusnya harga beras juga mestinya stabil, tapi kenyataannya tidak demikian.

Bahkan, Lembong juga menyindir Amran yang berkali-kali mengatakan produksi pangan surplus, tapi barangnya tidak ada.

5. Memasuki 2016, isu kereta api cepat menjadi awal perbedaan pendapat antara Meneg BUMN Rini Soemarno dan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. Kewenangan kereta cepat yang diambil oleh Rini berujung pada adanya beberapa peraturan yang tidak sesuai dengan perizinan perhubungan.

Sikap Jonan yang tidak sependapat dengan Rini ini terlihat ketika Jonan tidak hadir saat grounbreaking proyek kereta cepat yang dihadiri Presiden Joko Widodo.

Untuk menghindari polemik, Jonan akhirnya enggan banyak berkomentar menanggapi pertanyaan wartawan. Ia pun meminta setiap pertanyaan dan permasalahan kereta api cepat tidak lagi dikaitkan dengan Menteri Perhubungan. Dia meminta rekan media menanyakan kepada Rini.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement