Rabu 20 Jan 2016 15:06 WIB

Polisi: Racun Sianida dalam Kopi Mirna Hanya 3 Gram

Rep: C30/ Red: Ilham
Kafe Olivier tempat Wayan Mirna meminum kopi dan tak lama kemudian ditemukan meninggal.
Foto: C30
Kafe Olivier tempat Wayan Mirna meminum kopi dan tak lama kemudian ditemukan meninggal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Krishna Murti mengatakan, kandungan racun sianida yang diminum oleh Wayan Mirna Salihin (27 tahun) sesaat sebelum tewas sebanyak 3 gram. Hal ini membantah informasi sebelumnya yang menyatakan sebanyak 15 gram.

Hasil itu diketahui setelah rekonstruksi kopi di kafe Olivier Grand Indonesia pada Selasa malam. "Dari rekonstruksi kopi semalam, sianida yang ada di dalam kopi jumlahnya 3 gram," kata Krishna di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (20/1).

Menurut dia, olah TKP berulang-ulang dalam penyidikan memang harus dilakukan untuk menghindari kesalahan penyidikan dan untuk menjawab segala keraguan.

Krishna juga menyampaikan pemberitaan yang sudah terbuka ini berpotensi memberikan persiapan bagi pihak yang disangkakan untuk antisipasi. Namun Krishna membiarkan hal tersebut.

"Potensial saspek mereka mencatat lagi, menyiapkan antisipasi jawaban lagi kalau diperiksa, enggak apa apa. Sudah cukup lumayan alat bukti. Kita butuh alat bukti yang resmi yang belum turun dari labfor, psikologi forensik, dan beberapa berita acara," kata dia. (Dua Karyawan Olivier Cicipi Kopi Maut Mirna).

Sebelumnya, Puslabfor Mabes Polri menyatakan sianida dalam kopi yang diminum Mirnaada 15 gram. Kepala Puslabfor Mabes Polri Brigadir Jenderal Polisi Alex Mandalika mengatakan kandungan sianida sebanyak 15 gram tergolong membahayakan dan mematikan bagi yang mengonsumsinya.

Ia mengungkapkan, kandungan sianida sebanyakan 90 miligram sudah mematikan terlebih kopi yang dikonsumsi Mirna mencapai 15 gram.

Mirna meninggal dunia usai meminum kopi Es Vietnamens di Restauran Olivia di West Mall Grand Indonesia Tanah Abang Jakarta Pusat, Rabu (6/1).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement