Anggota DPRD Kabupaten Indramayu dari dapil Kecamatan Krangkeng, Azun Mauzun, mengaku sangat prihatin dengan kondisi ekonomi keluarga Azan. Ayah Azan diketahuinya hanya bekerja sebagai buruh tani. Upah buruh tani harian di daerah itu saat ini rata-rata sekitar Rp 50 ribu per hari.
''Karena orang tuanya tidak mampu, akhirnya (Azan) dimasukkan ke pondok pesantren (Miftahul Huda, Subang) yang tanpa biaya,'' kata Azun.
Azun menduga, kesulitan ekonomi turut membuat Azan terjerumus pada kelompok aliran keras, hingga akhirnya Azan terlibat dalam aksi pengeboman di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta.
Azun menjelaskan, wilayah Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, selama ini merupakan daerah yang tidak subur. Area pertaniannya digarap dengan sistem tadah hujan sehingga panen rata-rata hanya sekali dalam setahun.