REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada banyak kisah menarik tentang kehidupan para teroris yang menembakkan senjata dan meledakkan bom bunuh diri di kawasan Sarinah, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat. Aksi radikal Muhammad Ali bersama Afif, Ahmad Muhazan, Dian Juni Kurniadi, dan satu rekan mereka pada Kamis (14/1) lalu membuat orang yang mengenal mereka tidak percaya.
Sebut saja Muhammad Ali. Sopir angkot itu memiliki catatan kehidupan yang baik di tempat tinggalnya. Hal itu terungkap dari para tetangganya sejak kecil, seperti Ketua RT 002 RW 003, Kampung Sanggrahan, Kembangan, Jakarta Barat, Apendi (48 tahun). (Baca juga: Mesir, Gelombang Ketakutan Menjelang 25 Januari).
Apendi mengungkapkan, Ali selama ini dikenal sebagai warga yang baik di kampungnya. Bahkan, pria itu punya kenangan sendiri tentang kebaikan Ali semasa hidupnya.