Kamis 07 Jan 2016 08:29 WIB
Suksesi Kraton Pakualaman

Prajurit Plangkir dan Lombok Abang Pakualaman Sambut Tamu Jumenengan

Rep: Yulianingsih/ Red: Andi Nur Aminah
 Pekerja sedang merangkai bunga untuk hiasan kereta yang akan dipergunakan setelah Jumenengan Paku Alam X di Ndalem Yudanegaran, jalan, Ibu Ruswo, Yogyakarta, Rabu (6/1). dibutuhkan kurang lebih 200 kg bunga dan daun untuk menghias kereta kuda.
Foto: foto : Nico Kurniajati
Pekerja sedang merangkai bunga untuk hiasan kereta yang akan dipergunakan setelah Jumenengan Paku Alam X di Ndalem Yudanegaran, jalan, Ibu Ruswo, Yogyakarta, Rabu (6/1). dibutuhkan kurang lebih 200 kg bunga dan daun untuk menghias kereta kuda.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dua bregodo (pasukan) prajurit Plangkir dan Lombong Abang Puro Pakualaman disiapkan di depan Bangsal Sewotomo Puro Pakualaman Yogyakarta  untuk menyambut para tamu undangan jumenengan KGPAA Paku Alam X, Kamis (7/1). Dua bregodo prajurit Pakualaman ini merupakan kebanggaan Kraton Pakualaman Yogyakarta. 

Prajurit Plangkir berseragam hitam putih dengan membawa senjata senapan.  Sedangkan bregodo Lombok Abang mengenakan baju merah-merah dengan membawa senjata tombak.

Sebelum mereka bersiap di depan Bangsal Sewotomo tempat prosesi jumenengan  berlangsung, dilakukan upacara adat terlebih dahulu. Upacara pelepasan bregodo ini dipimpin oleh KPH Indmro Kusumo yang juga kerabat Paku Alam X.

(Baca Juga: Janur Kuning Penuhi Halaman Pakualaman). 

Upacara adat berupa pemberian sesajen bunga kepada Komandan atau pemimpin pasukan dan penyematan roncean bungan melati pada keris atau pusaka milik komandan kedua bregodo tersebut. "Ini memang sudah tradisi", ujar KPH Indro Kusumo.

Kedua pasukan prajurit ini yang akan bertugas menyambut dan memberikan hormat pada tamu di depan bangsal. Mereka juga memberikan penghormatan saat KPH Suryodilogo akan di jumenengkan sebaga KGPAA Paku Alam X.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement