REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X menekankan bahwa perjuangan emansipasi wanita masa kini harus lebih dari Kartini. Hal itu disampaikan Wagub dalam Puncak Peringatan Hari Kartini 2024 DIY di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (23/4/2024).
Wagub menyebut, dahulu sosok Kartini menganjurkan emansipasi perempuan melalui pendidikan agar para perempuan cakap melaksanakan peran ibu sebagai pendidik pertama calon pemimpin bangsa. Namun, saat ini emansipasi wanita bisa tampak lebih nyata dan seharusnya dapat lebih dari apa yang telah dirintis oleh Kartini.
“Perjuangan itu, setidaknya dapat diejawantah dalam beberapa spektrum yaitu kesetaraan gender, keadilan dalam ranah hukum, memberdayakan perempuan sebagai sumber pengetahuan, meningkatkan kepemimpinan oleh perempuan, dan meningkatkan upaya perempuan berorganisasi,” kata Wagub.
Menurutnya, kehadiran Kartini merintis pendidikan wanita telah membuka peluang bagi perempuan Indonesia. Hal ini sebagaimana prediksi Naisbitt yaitu ‘memasuki ruang abad kebangkitan perempuan, dan menjadi timing, untuk berperan di dalamnya’.
“Hari ini kita merayakan episode bersejarah gerakan moral, merefleksikan lahirnya kesadaran kaum perempuan yang termanifestasi dalam sosok Kartini. Saya menyambut baik Puncak Peringatan Hari Kartini DIY Tahun 2024 ini dengan tema, ‘Mandaya Dayaning Wanodya: Perempuan Berdaya untuk Masa Depan Istimewa’,” ucap Wagub DIY.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Yogyakarta, Kolonel Laut (KH/W) Devi Erlita mengatakan, saat ini kesempatan bagi perempuan untuk turut berkecimpung dalam berbagai bidang telah terbuka lebar. Untuk itu, ia berharap kedepannya perempuan terutama generasi muda dapat lebih berkontribusi di segala bidang, tidak hanya di sektor rumah tangga saja.
“Makanya harapan saya ke depan itu semoga kita lebih memperdalam terutama intelektualitas kita, diri kita, sehingga kita dapat bersaing dengan perkembangan dunia yang semakin strategis ya. Kita bisa berkontribusi di segala lini,” kata Devi.
Devi juga menuturkan bahwa saat ini kesetaraan sudah tidak menjadi penghalang bagi perempuan. Terlebih, katanya, perempuan di DIY juga sudah banyak berkontribusi di berbagai bidang.
“Di segala lini itu banyak yang ditempati oleh perempuan-perempuan. Tidak hanya di pemerintahan, juga di instansi-instansi swasta di Yogyakarta,” ucap Devi.
Ketua Panitia Peringatan Hari Kartini Tahun 2024 DIY, Sri Rahayu Dewo Isnu Broto mengatakan, ada beberapa kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati Hari Kartini 2024. Mulai dari donor darah, bakti sosial, lomba merangkai buah dan sayuran lokal, hingga senam bersama dan bazar,
Selain itu, juga digelar lomba memakai kain jarik gaya Yogyakarta, sarasehan dengan tema ‘Penanggulangan Kenakalan Remaja, Pengaruh Narkoba dan Media Sosial di Era Digitalisasi’ yang diikuti oleh siswa/siswi SMA dan SMP.
“Ada juga lomba ekosistem wirausaha wanita berbasis kelurahan/kalurahan oleh TPAKD, serta audiensi kepada beberapa tokoh wanita di DIY,” kata Sri.