Ahad 12 Feb 2017 14:13 WIB

Paku Alam X Imbau Warga Gunakan Hak Pilihnya

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Indira Rezkisari
 Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Paku Alam X
Foto: Antara
Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Paku Alam X

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Paku Alam X mengimbau warga Kota Yogyakarta maupun Kabupaten Kulonprogo agar menggunakan hak politiknya untuk memilih kepala daerah Rabu (15/2) mendatang.

‘’Yang penting jangan sampai tidak memilih. Gunakan hak politik untuk memilih,’’ kata Paku Alam X baru-baru ini. Dikatakannya, penggunaan hak pilih dengan baik akan sangat menentukan kepala daerah baru yang akan memimpin mereka selama beberapa tahun ke depan. Terkait politik uang yang bergulir menjelang pengambilan suara,  ia berpesan  mestinya masyarakat harus ada kesadaran bahwa itu bukan hal yang baik.

Hal senada disampaikan Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto. Ia mengatakan menggunakan hak pilih salah satu upaya bersama untuk turut berpartisipasi dalam suksesnya penyelenggaraan pemilihan kepala daerah. Setiap warga bebas menentukan hak pilihnya sesuai amanat konstitusi, bahwa partisipasi aktif warga Yogyakarta dalam proses pemilihan kepala daerah selama masa kampanye yang berlangsung tiga bulan terakhir layak mendapatkan apresiasi.

Menurutnya, secara umum dinamika politik menjelang hari H pemungutan suara, berjalan cukup kondusif dan memberikan ruang bagi warga Yogyakarta untuk memilih pemimpin, Wali Kota-Wakil Wali Kota Yogyakarta. Masa kampanye sudah diisi dengan model dialogis dan intens yang dilakukan oleh masing-masing pasangan calon. "Kita semua perlu menjaga pilkada yang berbudaya ini," tuturnya.

Mewujudkan proses berdemokrasi dalam pilkada 2017 di Yogyakarta, lanjutnya, memang tak bisa hanya jadi tugas wajib Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta, Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) semata, tapi juga masing-masing pasangan calon dan masyarakat. ‘’Mari sama-sama kita jaga proses pilkada di Yogyakarta dan Kulonprogo. Wujud pilkada bermartabat berbudaya adalah pelaksanaan tanpa politik uang, tak terjadi kecurangan,’’kata dia.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement