Selasa 29 Dec 2015 10:13 WIB

BG: Pengaman Presiden Selama di Papua Sudah Cukup

Rep: c39/ Red: Angga Indrawan
Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti (kiri) berbincang dengan Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan (kanan) saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (8/9).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti (kiri) berbincang dengan Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan (kanan) saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (8/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan mengunjungi Papua untuk merayakan malam pergantian tahun baru di Kabupaten Raja Ampat. Namun, baru-baru ini telah terjadi sejumlah gangguan keamanan di Papua, yaitu penyerangan Polsek Sinak dan penembakan terhadap Pesawat Twin Otter milik Trigana yang membawa Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw.

Kendati demikian, Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan mengatakan, untuk sementara tidak ada penambahan pasukan untuk mengawal kunjungan presiden tersebut, karena pengaturan pasukan pengamanan di empat lokasi yang akan dikunjungi Presiden Jokowi sudah cukup. 

"Setting kedudukan pasukan pengamanan sudah cukup di empat lokasi yang beliau (jokowi) kunjungi, termasuk langkah-langkah antisipasi kekuatan di sana sudah kita tambah," kata Budi di Jakarta, Senin (28/12) 

Terkait dengan persiapan tahun baru 2016 di Papua, menurut Budi, juga akan ada pengamanan khusus. Mabes Polri sudah melakukan penambahan pasukan di beberapa tempat yang berpotensi terjadinya tindakan kekerasan.

"Ada, khususnya di Puncak Jaya kita sudah tambah pasukan di sana. Kemudian di wilayah lain yang berpotensi masih berkaitan dengan Pilkada dan permintaan oleh Presiden, di Sorong Selatan, Marauke, Wamena dan di tempat wisata Raja Ampat," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement