Gerak-gerik Partai Keadilan Sejahtera juga menarik untuk dicermati. 21 Desember 2015, Presiden PKS, Sohibul Imam bersama dengan beberapa pengurus DPP PKS mendadak menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka. Sohibul datang dengan didampingi oleh Bendahara Umum DPP PKS Mahfudz Abdurahman, Ketua DPP PKS Almuzzamil Yusuf dan Wakil Sekjen DPP Mardani Ali Sera.
Akan menarik jika pertemuan tersebut berakhir dengan menyusulnya PKS seperti yang dilakukan PAN, menyebrang ke pemerintahan. Meskipun, sejuta kali pengurus PKS membantah akan berkoalisi dengan pemerintah.
Sementara itu, Koalisi Merah Putih (KMP) tegas tidak mempersoalkan pertemuan elite PKS itu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Wakil Ketua umum Partai Gerindra Fadli Zon menyebut, PKS memiliki hak untuk bertemu dengan pihak manapun.
Fadli Zon mengaku bahwa PKS tetap setia dan solid di KMP. Menurutnya, tak ada perbedaan yang terjadi dari PKS pascapertemuan dengan Joko Widodo. "Tetap berada di luar pemerintahan, kemudian mendukung program pemerintah yang baik, kalau tidak ya mengoreksi, tidak ada yang berbeda," kata Fadli Zon.