Senin 21 Dec 2015 14:28 WIB

Metromini Mogok, Netizen Sebut Jalan Jakarta Jadi Lancar

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Karta Raharja Ucu
Petugas memeriksa kelengkapan surat kendaraan sopir Metro Mini saat razia gabungan angkutan umum di Jalan Sudirman, Jakarta, Senin (7/12). (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Petugas memeriksa kelengkapan surat kendaraan sopir Metro Mini saat razia gabungan angkutan umum di Jalan Sudirman, Jakarta, Senin (7/12). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah armada Metromini melakukan aksi mogok massal di beberapa terminal DKI Jakarta. Tak ayal, aksi solidaritas ini mengundang komentar dari netizen dan pengguna di media sosial.

Beberapa di antara mereka mengkritik dengan mogoknya bus berwarna jingga biru itu. "Buat sopir-sopir Metromini, ini memang sekadar urusan perut doang. Buat penumpang ini urusan nyawa bos!" kicau @AroonP.

"Metromini/Kopaja ngoper orang, abang bus 1: Nanti disebelah nggak usah bayar lagi, abang bus operan: Ongkosnya dek, Saya: Healah Kambing!" kicau @euniceapril.

"Metromini juga mikir lah kalau milih hari buat mogok. Yang penting pesan disampaikan, perkara sampai atau tidak belakangan," ujar akun @eldidito.

"Senangnya anak Jakarta karena Metromini mogok massal. Jalanan lancar, nggak ada Metromini brengsek yang ngetem atau nurunin penumpang di tengah jalan," kicau @aMrazing.

(Baca Juga: Ahok Ancam akan Habisi Metromini)

Wakil Ketua Bidang Riset dan Advokasi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno menilai, mogok massal yang dilakukan Metromini akan merugikan para sopir dan pengusaha Metromini sendiri. "Jika mogok masal, yang rugi sopir dan pengusaha. Terutama sopir, tidak dapat uang masukan," katanya kepada Republika.co.id, Senin (21/12).

Warga, ia katakan, sudah punya pilihan angkutan umum lain, seperti bus Transjakarta, angkot, ojek, atau sepeda motor.

(Baca Juga: MTI: Lakukan Mogok, Sopir Metro Mini Malah Merugi)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement