REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengakui sudah mulai memikirkan rotasi posisi Fahri Hamzah dari kursi pimpinan DPR RI. Hal itu disampaikan langsung oleh Presiden PKS, Sohibul Iman usai memberi pidato pembukaan acara talkshow “Penguatan Peran Ibu dalam Mengokohkan Ketahanan Keluarga Guna Mengokohkan Ketahanan Nasional’ di DPP PKS, Jakarta

Saat ditanya oleh wartawan apakah PKS sudah memikirkan untuk melakukan rotasi terhadap Fahri Hamzah, Sohibul mengatakan hal itu (rotasi) adalah hal biasa di internal partai. “Ya, namanya di organisasi, evaluasi atau semacamnya ada,” kata dia, Senin (21/12).

Sohibul menambahkan, saat ini Fahri memang masih menjadi pimpinan DPR RI. Terkait laporan anggota DPR ke MKD soal kadernya, Sohibul mempersilakan diproses di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Namun, soal rotasi kader di Alat Kelengkapan Dewan (AKD) adalah kewenangan dan proses di internal partai. Meskipun sampai saat ini, posisi Fahri masih aman di kursi pimpinan DPR RI.

Saat ini PKS sedang melakukan evaluasi terkait dengan kinerja Fahri Hamzah sebagai pimpinan DPR RI. Sohibul menegaskan sudah mengingatkan seluruh kader PKS untuk tidak memberikan pendapat-pendapat yang masuk ke materi penyidikan. Ini dilakukan agar tidak ikut menimbulkan kegaduhan di luar proses yang terjadi di MKD. 

Sohibul mengatakan, saat ini hasil evaluasi dari seluruh kader PKS termasuk Fahri Hamzah belum selesai dilakukan. Jadi, belum ada hasil akhir dari proses evaluasi ini. Namun, tegas dia, evaluasi merupakan mekanisme normal di PKS. 

“Pada saatnya, kan (evaluasi) mekanisme normal kan dalam organisasi,” kata dia. 

Baca juga: Cara Margriet Habisi Nyawa Engeline Diungkap

Ikuti Whatsapp Channel Republika