Ahad 20 Dec 2015 00:26 WIB

Evakuasi Kapal Karam, Basarnas Siapkan Kapal Lebih Besar

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Indira Rezkisari
Kapal karam/ilustrasi
Foto: AP/Gregorio Borgia
Kapal karam/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASAR -- Satuan Basarnas dari Provinsi Sulawesi Selatan masih belum mampu melakukan evakuasi kapal KM Maurina yang mengalami karam di sekitar Teluk Bone, Sabtu (19/12) sejak sore hari. Kesulitan evakuasi karena Basarnas kesulitan dengan cuaca yang cukup ekstrem.

Melihat hal ini, Kepala Basarnas Sulawesi Selatan Roky Asikin akan mendatangkan kapal yang lebih besar dan kuat menerjang ombak besar. Hal ini agar proses evakuasi lebih mudah dilakukan.

"Kita coba datangkan kapal lebih besar yang bisa menembus medan ektrem. Nanti juga ada landasan helikopter di kapal untuk evakuasi," ujar Roky.

‎Menurut dia, tim tidak bisa melakulan evakuasi di malam hari karena ditakutkan justru membuat tim Basarnas kewalahan dan ikut menjadi korban ombak tinggi di perairan Bone. Untuk itu Basarnas akan mulai mencari kapal KM Maurina sejak pagi hari di Ahad (20/12).

Dari informasi Kabid Humas Polda Sulselba Kombes Pol Frans Barung Mangera, hingga malam hari sekitar pukul 21.50, KM Maurina masih belum memberikan infomasi mengenai situasi mereka. Dengan ketinggian ombak mencapai lima meter, Tim SAR sangat kesulitan mencari kapal tersebut.

KM Maurina berangkat dari pelabuhan Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara menuju Pelabuhan Siwa, Sulawesi Selatan. Kapal ini mengangkut penumpang sebanyak 119 orang dengan rincian, penumpang dewasa 91, balita dan anak 19, serta ABK 10 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement