REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahanan narkoba Rutan Cipinang, Kejaksaan Jakarta Utara, Nur Hasan alias Nongki lancang menyiram air cabe ke muka Brigjen Erry Wijaya pada Selasa (1/12). Dia merencanakan penyerangan itu dengan empat tahanan lain agar bisa melarikan diri.
Menurut keterangan Nongki, dia mendapatkan air cabe itu dari istri tahanan Hengky Sutejo alias Aldi. Istri Aldi berjanji membayarnya Rp 10 juta jika bersedia melakukan rencananya tersebut.
Rencana itu dilakukan saat mereka dalam rombongan 82 tahanan akan kembali ke Rutan usai persidangan pada Senin petang. Rombongan besar itu dibawa dengan empat mobil Tahanan Kejaksaan Jakarta Utara. Nongki dan empat temannya berada dalam mobil dengan nomor polisi B 7001 UPA yang dikawal Brigjen Erry Wijaya. Ada sekitar 30 tahanan dalam mobil itu dengan kondisi tidak diborgol.
Dalam perjalanan, Nongki menjalankan aksinya dengan menyiram air cabe ke muka Brigjen Erry. "Nongki ditangkap kembali, sementara empat rekannya sudah berhasil kabur,” kata Humas Polres Jakarta Timur Kompol Husaimah melaporkan pada Rabu (2/12).
Empat tahanan tersebut adalah Hengky Sutejo alias Aldi, Desi Sagita alias Desi, Rio Reynaldo, dan Darma bin Udin. (Baca: Empat Tahanan Cipinang Kabur Usai Persidangan).
Nongki mengaku baru diberi uang Rp 1 juta sebagai uang muka. Hingga saat ini masih dilakukan penyelidikan identitas istri Aldi tersebut.