Rabu 25 Nov 2015 17:33 WIB

Seskab: Pembelian Tiga Helikopter Presiden Usulan KSAU

Helikopter AW 101 buatan Italia yang akan dibeli untuk mengangkut presiden RI.
Foto: Ainonline
Helikopter AW 101 buatan Italia yang akan dibeli untuk mengangkut presiden RI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan rencana pembelian tiga helikopter untuk Presiden dan orang penting lainnya (VVIP) merupakan usulan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna untuk peremajaan helikopter kepresidenan.

"Karena ini untuk VVIP, bukan hanya Presiden dan Wakil Presiden, tapi juga tamu-tamu negara, maka TNI AU mengusulkan adanya peremajaan karena sudah 25 tahun," katanya kepada wartawan, di ruang kerjanya di Jakarta, Rabu, seperti dikutip dalam laman Sekretariat Negara, Rabu (25/11). (Baca: PT DI: Helikopter Presiden Mudah Jadi Sasaran Tembak)

Usulan pembelian helikopter tersebut tercantum pada rencana strategis TNI Angkatan Udara periode 2015-2019. Pramono mengatakan, helikopter tersebut harus memiliki kelengkapan penting, di antaranya antipeluru karena akan mengangkut Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla serta tamu-tamu VVIP lainnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, KSAU Marsekal Agus Supriatna mengatakan rencana pembelian helikopter AW 101 yang canggih dan modern itu murni merupakan hasil kajian dari Skuadron Udara VVIP, yang kemudian dikaji di Mabes TNI.

Terkait permintaan agar helikopter itu dipasang antipeluru, kata KSAU, akan dilihat lagi anggarannya. Bila mencukupi, bisa saja dipasang antipeluru, antijamming, antirudal, dan lainnya. "Kalau helikopter Presiden AS dipasang segala macam, dengan anggaran bisa mencapai 120 juta dolar AS," kata Agus di Jakarta, Selasa (24/11) malam.

Agus menegaskan bahwa pembelian helikopter VVIP yang diperuntukkan bagi Presiden, Wakil Presiden, pejabat tinggi negara dan tamu negara itu lebih mengutamakan keamanan dan kenyamanannya. "Kalau tidak safety, dan nanti terjadi apa-apa, maka saya yang bertanggung jawab. Karena itu, saya minta agar helikopternya safety," tutur KASAU.

Agus Supriatna berharap satu unit helikopter AW 101 akan tiba pada tahun 2016. "Insya Allah, sebelum 9 April 2016, helikopter tersebut sudah tiba di Tanah Air," kata Agus.

Helikopter VVIP yang dibeli TNI ialah AgustaWestland AW101, yang merupakan helikopter angkut menengah antikapal selam yang dapat digunakan untuk kepentingan militer dan sipil.

AgustaWestland AW101 dikembangkan oleh perusahaan patungan Westland Helicopters asal Inggris dan Agusta asal Italia. Helikopter ini diproduksi untuk memenuhi kebutuhan alat utama sistem senjata angkatan laut modern.

Selama ini, sejumlah pejabat negara, termasuk Presiden RI mengunakan Helikopter Super Puma yang dioperasikan oleh Skuadron 17 VIP TNI AU yang bermarkas di Pangkalan Udara Utama Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, sebelum kemudian dirawat dan dioperasikan oleh Skuadron 45 VIP yang juga bermarkas di Halim.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement