REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Istana nampak enggan membahas dugaan keterlibatan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan dalam renegosiasi kontrak karya PT Freeport Indonesia. Sekretaris Kabinet Pramono Anung berkelit saat dimintai komentar terkait dugaan keterlibatan Luhut tersebut.
"Menkopolhukam terus yang disebut. Republik ini dibangun dalam sistem demokrasi, dalam demokrasi itu ada perbedaan hal yang biasa, termasuk kalau ada kegaduhan," ujarnya pada wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (17/11).
(Baca: Seskab: Pencatut Nama Presiden tak Hanya Satu)
Alih-alih mengklarifikasi soal dugaan keterlibatan Luhut, Pramono malah menyebut bahwa Presiden Jokowi telah mengetahui duduk persoalan yang sebenarnya. Termasuk soal siapa saja oknum yang mencatut namanya dalam kasus Freeport.
"Yang jelas Presiden sudah tahu duduk persoalanya yang sebenarnya, detailnya juga sudah tahu," kata dia.
Seskab memastikan, Jokowi tak terpengaruh dengan kasus pencatutan nama yang tengah menjadi perhatian publik tersebut. Presiden, kata dia, tetap fokus pada pekerjaannya.
(Baca: Setnov Juga Disebut Jadi 'Makelar' Pembelian Pesawat di Jepang)
(Baca: Nasdem: Periksa Orang Orang yang Disebut dalam Transkrip)