Sabtu 14 Nov 2015 02:49 WIB

RS Tempat Andra Dirawat Minim Obat-obatan

Rep: c36/ Red: Andi Nur Aminah
Seorang kerabat membawa foto dokter Dionisius Giri Samodra alias dr Andra (24) saat jenazah tiba di rumah duka di Komplek Mahkamah Agung, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (13/11).  (Antara/Muhammad Iqbal)
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Seorang kerabat membawa foto dokter Dionisius Giri Samodra alias dr Andra (24) saat jenazah tiba di rumah duka di Komplek Mahkamah Agung, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (13/11). (Antara/Muhammad Iqbal)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- RSUD Cenderawasih, Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku minim obat-obatan. Rumah sakit tersebut merupakan tempat mendiang dr Dionisius Giri Samodro atau dr Andra dirawat sebelum akhirnya meninggal dunia pada Rabu (11/11).

Ayah Andra, Agustinus Mudjianto, menuturkan RSUD Cendrawasih memang memiliki tenaga dokter yang lengkap. Namun, fasilitas dan persediaan obat di sana minim. "Peralatan tidak lengkap, obat tidak ada. Semestinya jika kelasnya tipe C, persediaan obat-obatan sesuai standar tipe C juga ," ujar Agustinus ketika dijumpai di rumah duka , Perumahan Pamulang Indah, Kota Tangerang Selatan, Jumat (13/11) malam. (Baca Juga: Dr Andra Sempat Demam Sebelum Berangkat ke Dobo).

Menurut keterangan rekan sejawat dokter yang merawat putranya, Andra hanya mendapatkan perawatan kompres dan diberi obat CTM atau obat pencegah alergi. "Hanya perawatan itu yang didapat anak saya. Saya sempat mengusahakan obat ke Ambon, tetapi sulit. Kondisi Andra semakin menurun," tambah Agustinus.

Keterangan Agustinus bertentangan dengan penjelasan Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek, pada Jumat siang. Saat mengantar jenazah Andra, Nila sempat menegaskan kondisi RSUD Cenderawasih baik dan memadai.

"Sebagai RS tipe C, rumah sakit itu mestinya punya pelayanan standar tipe C," kata Nila kepada awak media di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. (Baca Juga: Dokter Andra Terima Penghargaan Ksatria Bakti Husada Arutala).

Hal yang sama juga diungkapkan Bupati Kabupaten Kepulauan Aru, Angki Renjaan. Menurutnya fasilitas yang diberikan RSUD sudah mencukupi. Angka menyebutkan ada 10 dokter ahli dan fasilitas yang baik di RSUD Cenderawasih. "Kami belum bisa evakuasi karena kondisi dokter Andra belum memungkinkan. Justru dokter yang merawat menyarankan agar dokter Andra ditunggu kondisinya membaik dulu baru dievakuasi," tegasnya kepada awak media di Bandara Soetta.

Mendiang dr Andra diketahui meninggal akibat virus campak, radang paru-paru dan radang otak. Dia meninggal saat dirawat di ICU RSUD Cendrawasih. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement