Jumat 13 Nov 2015 20:45 WIB

Ada Karangan Bunga dari Megawati di Rumah Dokter Andra

Rep: C26/ Red: Citra Listya Rini
Keluarga dokter Dionisius Giri Samodra alias dr Andra (24) menerima ucapan belasungkawa saat jenazah tiba di rumah duka di Komplek Mahkamah Agung, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (13/11). (Antara/Muhammad Iqbal)
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Keluarga dokter Dionisius Giri Samodra alias dr Andra (24) menerima ucapan belasungkawa saat jenazah tiba di rumah duka di Komplek Mahkamah Agung, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (13/11). (Antara/Muhammad Iqbal)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN --  Karangan bunga memadati kediaman mendiang dr Dionosius Giri Samudro atau dr Andra, dokter magang yang meninggal saat bertugas di Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku. Sejumlah nama besar terpantau mengirimkan karangan bunga sebagai ungkapan duka atas meninggalnya dr Arga.

Pantauan Republika.co.id di rumah duka, Jumat (13/11) malam, karangan bunga berjejer sejak ujung depan gang masuk rumah hingga tepat di depan rumah. Di antara sejumlah karangan itu, ada kiriman atas nama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnopoetri, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Menteri Kesehatan Nila F Moeloek.

Selain itu, ada pula kiriman dari Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) dan karangan bunga atas nama pasangan calon Pilkada Tangsel, Arsid-Elvier Ariadiannie. Selain itu, tampak pula karangan bunga dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sejumlah wilayah dan rumah sakit sejumlah wilayah. (Baca Juga: Dedikasi Sang Dokter Muda yang Dibayar Nyawa).

Hingga pukul 20.30 WIB, rumah duka di Jalan Cempaka, Blok B VI, Nomor 5 Pamulang Indah, Tangsel, masih terus didatangi pelayat. Kebaktian pun masih dilaksanakan oleh keluarga dan kerabat.

Dr Andra meninggal pada Rabu (11/11) lalu di RSUD Cendrawasih, Dobo. Berdasarkan diagnosis tim dokter, dia dinyatakan menderita campak, radang otak (pneumonia) dan infeksi paru-paru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement