Jumat 13 Nov 2015 10:53 WIB

Tetangga Kenang Kebaikan Dokter Andra

Rep: c33/ Red: Angga Indrawan
Dr Dionisius Giri Samudra (tengah atas) bersama rekan sejawatnya di Fakultas Kedokteran Unhas.
Foto: Istimewa
Dr Dionisius Giri Samudra (tengah atas) bersama rekan sejawatnya di Fakultas Kedokteran Unhas.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG - Kematian Dokter Muda, Dionisius Gigi Samudra yang sedang magang di Aru, Maluku pada beberapa waktu lalu menimbulkan duka dari seluruh anggota keluarga besarnya di perumahan Pamulang Indah, Jalan Cempaka, Pamulang, Tangerang Selatan. Bahkan, tetangganya pun turut merasakan kehilangan.

Febri, salah satu tetangga dokter Andra, sapaan akrab Dionisius Gigi Samudra, mengenang sosoknya sebagai orang yang periang. Pria yang berusia 34 tahun itu merasa kalau dokter Andra sudah seperti saudara kandungnya sendiri. Diakuinya, dokter Andra juga dekat anak balitanya yang bernama Salma.

"Beliau (dokter Andra) saya anggap saudara. Dulu kalau pulang dari penugasan di Aru, Maluku dia selalu bawakan anak saya minyak kayu putih. Pasti dia bawakan khusus untuk anak saya," ujarnya pada Jumat, (13/11).

Ia menceritakan pula selain dekat dengan anaknya, ternyata dokter Andra giat di berbagai aktivitas di perumahan tersebut. Di kawasan tempat tinggal dokter Andra,  mayoritas penghuninya merupakan para pensiunan Mahkamah Agung dan Kejaksaan di Tangerang Selatan.

"Dulu waktu SMA, dr Andra aktif dalam kegiatan di perumahan sini. Mulai kegiatan tahunan, sampai gotong royong," kenangnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement