REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Pedagang kaki lima (PKL) yang ada di keraton Kanoman kota Cirebon, Jawa Barat, akan direlokasi dan ditata supaya tidak berantakan lagi dan akan ditempatkan ke 180 lapak yang telah disiapkan.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM kota Cirebon Agus Mulyadi, Rabu, menuturkan ada 180 lapak yang akan ditempati oleh para PKL yang berjualan di sekitar keraton kanoman kota Cirebon.
"Relokasi para pkl yang berjualan di sekitar kanoman akan ditempatkan di 180 lapak yang sudah disediakan," tuturnya.
Relokasi ini untuk menata para PKL yang berjualan yang masih berantakan dan ini perlu ditertibkan, mengingat bahwa area keraton kesepuhan merupakan tempat sejarah yang perlu dijaga keindahannya.
Ia menuturkan selain menata PKL untuk keindahan keraton kanamon, ia juga berharap dengan ditatanya PKL akan lebih rapi dan penataan atau relokasi ini juga bertujuan agar para PKL yang terkenal dengan kumuh dan berantakan bisa menjadi bersih dan indah.
Dari setiap lapak nanti akan ada nomornya dimana setiap nomor juga mewakili apa yang dijual oleh para PKL.
"Kami akan memberikan nomor disetiap lapak yang ada, itu juga bertujuaan untuk memperlihatkan identitas dari para PKL," ujarnya.
Sekarang ini masih dalam tahap ferifikasi semua PKL sedang didata dan setelah pendataan selesai, maka para PKL sudah bisa menempati lapak tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika