REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membantah pihaknya kecolongan dengan masih adanya warga penderita gizi buruk yang tidak mendapatkan perawatan. Basuki menilai kasus tersebut bukan atas keteledoran Pemprov DKI melainkan pihak keluarga yang tidak ingin merawat di rumah sakit.
"Nggak ada kecolongan. Saya sudah cek mereka sudah datang ke puskesmas ke rumah sakit, tapi keluarga yang menarik," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (11/11).
Baca: Ahok Perintahkan Bocah Gizi Buruk Cilincing Dirawat di Rumah Sakit Koja
Ahok, sapaan akrabnya, menilai petugas kesehatan sudah merawat pasien penderita gizi buruk. Terbukti mereka ternyata pernah beberapa kali masuk puskesmas atau rumah sakit sebelumnya. Tapi keluarganya yang kemudian membawa kembali ke rumah.
Padahal bagi warga tidak mampu pengobatan ditanguh penuh oleh BPJS. Bahkan yang tidak memiliki BPJS pun bisa dirawat langsung di beberapa RSUD Jakarta.
Seperti pada kasus bocah malang penderita gizi buruk di Cilincing, Jakarta Pusat. Mantan Bupati Belitung Timur ini menyebutkan nenek pasien selalu ingin membawa cucunya pulang dari rumah sakit dengan berbagai alasan.
Hal inilah yang membuatnya menyebutkan pihak Pemprov DKI sudah berusaha membantu menangani masalah kesehatan warganya. Namun acapkali keluarga justru menjadi penghambat.
Baca juga: Ahok: Pecat RT RW yang tak Tahu Kondisi Warganya!