Rabu 21 Oct 2015 19:25 WIB

Uberjek Ramaikan Pasar Ojek Online

Tukang ojek menunggu penumpang
Foto: dokumentasi
Tukang ojek menunggu penumpang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Uberjek Trans Indonesia meramaikan pasar ojek online dengan meluncurkan jasa atau layanan serupa dengan nama Uberjek mulai 2016.

Direktur Utama Uberjek Aris Wahyudi mengatakan Uberjek punya ciri khas yang berbeda dengan ojek online lainnya yakni pengemudi tidak menggunakan seragam. Hal itu dilakukan untuk lebih menampilkan sebagai private ojek atau ojek pribadi.

Ia menjelaskan berdasarkan hasil survei, 47 persen penumpang lebih suka naik ojek berseragam dan 53 persen lainnya tidak.

"Dengan mengusung moto 'everyone's private ojek' atau ojek pribadi bagi setiap orang, maka penumpang kami sebut 'boncenger', tidak sebagai penumpang ojek," katanya, Rabu (21/10).

Ia mengatakan Uberjek memiliki sejumlah strategi agar bisa berkembang. Misalnya, jumlah pengemudi dibatasi hanya 8 ribu orang. Dengan demikian, mereka bisa mendapatkan omzet hingga Rp 8 juta per bulan.

"Kedua, pengemudi tidak menggunakan seragam, dengan demikian bisa meraup 53 persen penumpang sisanya," katanya.

Ketiga, lanjut dia, memberikan hadiah kepada penumpang, mulai dari harian, mingguan, bulanan dan tahunan. Hadiah tersebut bisa berupa pulsa, telepon pintar, umroh hingga mobil.

Ia menyakini bisa bersaing dengan ojek online lainnya karena melihat kebutuhan pasar belum sepenuhi terpenuhi.

"Kami hadir untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan menawarkan karakter berbeda, yakni tidak menggunakan seragam," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement