Selasa 20 Oct 2015 09:01 WIB
Setahun Jokowi-JK

Wawancara Eksklusif Republika dengan Jokowi

Joko Widodo
Foto:
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi kebakaran lahan di Kelurahan Guntung Payung, Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru, Kalsel, Rabu (23/9).

Pak Jokowi tadi bilang kepercayaan masyarakat tergerus oleh BBM dan pelemahan ekonomi. Bagaimana masalah KPK dan kabut asap?

Yang pertama, asap itu sudah berapa tahun sih? Lalu, persoalan di KPK apa hanya sekarang? Kan dulu juga ada. Dinamika politik kan seperti itu. Sekali lagi, yang terpenting kan bagaimana ini bisa diselesaikan. Asap, ya asap itu kalau kita mau selesai yang pertama penegakan hukum dan kedua sekat kanal karena ini yang terbakar hutan gambut. Kalau hutan biasa, waterbombing padam. Kalau kabut, ada api, waterbombing sini rampung, bawah menganga. Oleh sebab itu, penyelesainnya apa? Kanal bersekat, canal blocking. Tapi, kesalahan terbesar apa? Lahan gambut diberikan konsesi dan yang memberi konsesi itu bukan saya.

Soal konsesi itu akan dihentikan?

Konsesi itu kan sebuah keputusan. Kalau itu terbakar ya akan dicabut, kemarin sudah langsung dicabut beberapa lokasi saya perintahkan.

Dari sejak memimpin sampai sekarang Pak Jokowi masih suka blusukan. Aspirasi apa yang diserap dari rakyat selama blusukan?

Semua saya kira sama, ingin kesejahteraan. Pasti muaranya ke situ. Tapi, kalau kita tidak pernah berhubungan dengan rakyat, tidak pernah bicara dengan rakyat, tidak pernah ke daerah bertemu dengan rakyat, lah, bagaimana kita mau sambung? Bagaimana kita tahu kebutuhan mereka, keinginan mereka? Kalau di istana tuh apa sih? Paling teken-teken, satu jam rampung. Masa saya suruh di istana terus.

Kira-kira gambaran satu tahun ke depan apa yang akan didorong dari kabinet?

Semua kan sudah ada rencana besarnya, tinggal pelaksanaan. Mengorganisasi pelaksanaan agar bisa sesuai target. Tugas saya datang ke daerah, datang ke proyek, saya kan melihat sudah berapa persen. Kalau ke rakyat, saya pasti bertanya bagaimana kartu pintarnya, kartu sehatnya sudah sampai di sini belum. Atau paling ndak ada yang datang ke saya, “Pak terima kasih, ya, kemarin istri saya sudah sembuh enggak bayar pakai kartu sehat.” Oh, berarti sudah sampai.

Prioritas ke depan tetap infrastruktur dan pertanian atau ada perubahan?

Iya, memang kita fokus di situ

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement