Sabtu 10 Oct 2015 23:39 WIB

Bantuan Pesawat Waterbombing Tiba Senin, Menuju Lokasi Ini

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nur Aini
Pesawat Pembom Air
Foto: abc.net
Pesawat Pembom Air

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PARIAMAN -- Kebakaran hutan dan lahan yang tak kunjung padam di Sumatra dan Kalimantan terus mengeluarkan kabut asap. Sejumlah korban akhirnya berjatuhan. Pemerintah Indonesia mengambil langkah dengan menerima bantuan penanganan kebakaran hutan dan lahan menggunakan pesawat waterbombing. Rencananya, pesawat waterbombing dari sejumlah negara sahabat akan mulai memadamkan sejumlah titik api pada pekan depan.

"Nanti Ahad, Senin semua (bantuan pesawat) sudah mulai masuk," kata Presiden Joko Widodo saat meninjau pembangunan jalur ketera api Stasiun Bandara Internasional Minangkabau (BIM)-Duku di Padang Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar), Sabtu (10/10).

Dikatakannya, titik api yang terpantau paling banyak berada di Sumatra Selatan (Sumsel). Sehingga, semua bantuan pesawat waterbombing akan dikonsentrasikan ke provinsi tersebut. Selain itu, ia menyebut, sejumlah prajurit juga dikonsentrasikan di Sumsel untuk menanggulangi titik api yang tak kunjung padam. Ia menuturkan, sejumlah negara yang menyatakan kesanggupannya membantu pemadaman, seperti Singapura, Malaysia, Australia, Rusia, dan Cina. Saat ini, pesawat waterbombing yang sudah berada di Indonesia, kata presiden, berasal dari negara Singapura dan Cina.

"(Bantuan pesawat untuk pemadanan) dikomandoi langsung oleh Menkopolhukam (Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan) dan lain-lain," tutur mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Presiden Jokowi memastikan, kendati pemerintah saat ini sedang berkonsentrasi melakukan pemadaman titik panas bersama sejumlah negara sahabat, namun tidak mengabaikan proses hukum. Dikatakannya, penegakan hukum terhadap pihak-pihak yang bertanggungjawab jalan terus di bawah komando Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, sejumlah negara sahabat telah menawarkan bantuan untuk penanganan kabut asap yang melada wilayah Kalimantan dan Sumatra. Seperti, Singapura, Rusia, Malaysia, dan Jepang untuk mempercepat penanganan kebakaran hutan dan lahan. Bantuan pesawat waterbombing tersebut, akan dipusatkan untuk memadamkan kebakaran lahan dan hutan di wilayah Provinsi Sumatra Selatan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement