Kamis 08 Oct 2015 22:30 WIB

Ayah Bocah dalam Kardus Minta Pelaku Dihukum Seberat-beratnya

Rep: C21/ Red: Didi Purwadi
Ibunda dari korban pembunuhan PNF alias Neng, pingsan di pelukan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (kiri) usai tahlilan di rumah korban, Rawalele, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (7/10).
Foto: Antara/Lucky R.
Ibunda dari korban pembunuhan PNF alias Neng, pingsan di pelukan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (kiri) usai tahlilan di rumah korban, Rawalele, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (7/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ayah korban pembunuhan gadis cilik di SD 05 Kalideres, Jakarta Timur, mengatakan hukuman untuk pelaku pembunuhan harus sama. Dia tidak membedakan jika pelaku orang lain atau masih keluarga.

"Saya menyerahkan segala sesuatunya ke pihak kepolisian," ujar ayah dari PNF (9), Kamis (8/10).

Menurut ayah korban, kalau hukuman yang setimpal adalah hukuman mati. Namun, karena di Indonesia tidak menggunakan hukuman mati, dia meminta pelaku diberi hukuman terberat.

Sedangkan, ibunda PNF (9) yang sejak kemarin teriak-teriak sekarang kondisinya berangsur stabil. Kata ayah korban, sang istri telah dapat berbicara dengannya dan sekarang sedang dibawa pihak kepolisian untuk dimintai keterangan.

Keluarga korban masih tidak menyangka jika kejadian buruk menimpa putri ketiganya tersebut. Pasalnya, kampung ini tidak pernah kejadian apa-apa.

"Kalau di sini, menurut saya, aman. Hampir tidak ada curanmor, apalagi pembunuhan," kata dia. Sebab kondisi jalan selalu ramai. Sudah banyak pendatang dan aktivitas bandara jadi sedikit ramai.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement