Senin 05 Oct 2015 15:10 WIB

Jokowi: Cari Mana yang PHK, Saya Cari tidak Ketemu

Presiden Joko Widodo.
Foto: Setkab
Presiden Joko Widodo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya agar mencari perusahaan yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap karyawannya dalam beberapa waktu terakhir. "Cari mana yang PHK, saya suruh cari Kepala BKPM, tapi tidak ketemu," kata Presiden Jokowi dalam acara Peluncuran Program Investasi Padat Karya Menciptakan Lapangan Kerja.

Pada kesempatan itu Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo meluncurkan program investasi padat karya untuk menciptakan lapangan kerja di PT Adis Dimension Footwear, Jln Raya Serang KM 24, Balaraja Barat, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Senin (5/10).

Kepala negara mengatakan, perusahaan yang akan mem-PHK karyawannya diminta terlebih dulu menyampaikan kesulitannya kepada Menteri Perindustrian dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

"Kalau ada yang PHK, sampaikan kepada Menperin. Sampaikan kepada Kepala BKPM kalau ada hal yang bisa kita bantu, kita bantu," katanya.

Hal itu, menurut dia, sangat penting karena menyangkut rakyat yang bekerja di perusahaan tersebut, sehingga pemerintah berkewajiban membantu menyelesaikan masalah itu. Presiden menegaskan perlunya menumbuhkan optimisme di tengah perlambatan ekonomi global yang terjadi sekarang ini. "Dengan optimisme itulah kita bisa selesaikan masalah ekonomi di negara kita," katanya.

Ia sendiri yakin, pada semester dua tahun ini pertumbuhan ekonomi Indonesia akan naik, sementara negara lain justru anjlok. Jokowi memperkirakan, ada kenaikan 0,3 persen karena serapan APBN dan APBD semakin tinggi.

"Belanja APBN sudah 64 persen, akhir tahun perkiraan kita bisa sampai 92-94 persen sehingga kita harapkan itu berdampak pada pertumbuhan ekonomi kita. Negara lain boleh turun, tapi kita harus optimistis Indonesia naik pertumbuhannya. Optimisme itu yang harus ditumbuhkan, tidak ada yang lain," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement