Senin 05 Oct 2015 11:24 WIB

Ahok: TNI dan Rakyat Bagai Ikan dengan Air

Rep: C21/ Red: Erik Purnama Putra
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Amanat dari Presiden Jokowi dibacakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi instpektur di upacara Dirgahayu ke-70 TNI yang digelar di Markas Besar Kodam Jaya, Cililitan, Jakarta Timur, Senin (5/10).

Tema upacara 'Bersama Rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional Siap Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian'. Upacara itu dihadiri Pangdam Jaya Mayjen Teddy Lhaksamana dan Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnivian.

Dalam pidatonya, Ahok mengutip pernyataan Panglima Soedirman yang menyebut, TNI dan rakyat bagai ikan dengan air. "Ada ikan dan ada air. Sehingga semuanya saling membutuhkan satu sama lain," kata Ahok.

Amanat tersebut dimaksudkan, sebagai seorang aparat selayaknya menjaga rakyat dan tak boleh menyakiti hati rakyat. Selain itu, Ahok berharap lima tahun mendatang, tidak hanya ditujukan menambah persenjataan tri marta terpadu untuk menjadikan negara maritim menjadi terkuat di regional di Asia Timur.

"TNI juga harus mempunyai daya juang dan memperbanyak latihan. Dengan semangat juang harus mampu menjaga kedaulatan," kata mantan politikus Partai Gerindra tersebut.

Menurut dia, TNI tidak boleh bersekat suku, dan berdiri di atas kepentingan semua golongan. TNI juga wajib menjaga ke-Bhinekatunggal Ika.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement