REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisioner Komnasham Manager Nasution mengatakan ada rasa aman yang hilang dari Desa Selok Awar-Awar, Pasirian, Lumajang. Mereka pun terjun ke lapangan untuk mendampingi warga dan para saksi kasus pembunuhan Salim Kancil.
"Konsen kami adalah perlakuan tidak manusiawi, kekerasan dan pembunuhan yang dilakukan oleh Kepala Desa dan dilakukan di rumah negara," ujar dia kepada Republika.co.id, Sabtu (3/10).
Mereka juga berusaha untuk melindungi saksi pembunuhan Salim Kancil agar tidak terlalu takut untuk memberikan keterangan kepada Kepolisian. Mereka juga memiliki hak untuk membuat rekomendasi kepada LPSK jika saksi benar-benar terancam.
Menurutnya setiap warga negara tidak hanya memiliki hak hidup tetapi juga hak rasa aman. Namun hingga saat ini dibawha kendali Polda Jatim penyelidikan belum menemui hambatan.
Hanya saja pihaknya berharap Kepolisian terus menelusuri keterkaitan perusahaan tambang yang berada di wilayah tersebut. Menurut Manager, penyelidikan terlebih dahulu melihat izin pendirian perusahaan tersbeut legal atau tidak.