REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Tito Karnavian menilai hadirnya ojek berbasis aplikasi mampu menjawab kebutuhan masyarakat yang semakin modern. Tito menilai ojek aplikasi lebih baik ketimbang ojek pangkalan.
Hal ini disimpulkan dari banyak aspek sudut pandang. Pertama, ojek aplikasi merekrut driver atau operatornya dengan seleksi tertentu. Dari segi keamanan, cepat atau responsif, identitas, kelengkapan berkendara hingga asuransi dijamin oleh pengembang ojek aplikasi ini.
"Tentu masyarakat akan lebih percaya dengan ojek yang memang memberikan jaminan keselamatan dan keamanan. Bukan kita mengesampingkan ojek pangkalan, tapi ketika semua terkordinir dan sesuai aturan sebenarnya semua bisa saling sinergi," ujarnya di Polda Metro Jaya, Jumat (18/9).
Namun Tito tidak memungkiri kehadiran motor roda dua yang dijadikan alat transportasi umum memang masih menuai polemik. Disatu sisi UU Lalu Lintas belum mengatur soal motot roda dua yang dijadikan alat transportasi umum. Tapi disisi lain, kebutuhan masyarakat modern menanggapi positif dengan hadirnya ojek aplikasi ini.
"Ya, stakeholder baik pemerintah maupun legeslatif semoga bisa cepat mengemas aturan ini, sehingga kita sebagai penegak hukum tidak dilematis ketika akan menegakan aturan," katanya.